Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Latar Pendirian Partai Buruh dan Dorongan Arief Poyuono Agar Said Iqbal Jadi Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 08 Oktober 2021, 13:21 WIB
Latar Pendirian Partai Buruh dan Dorongan Arief Poyuono Agar Said Iqbal Jadi Presiden
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal/Net
rmol news logo Mulanya pendiri Partai Buruh, Muchtar Pakpahan meminta Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono untuk membangun kembali dan memimpin Partai Buruh.

Namun demikian, Arief Poyuono menolak dengan halus dan menyatakan bahwa yang paling pas dan tepat untuk membangun dan membesarkan Partai Buruh adalah Said Iqbal, yang kini sudah terpilih aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Buruh.

Begitu penjelasan Arief Poyuono untuk menjawab pertanyaan publik tentang pendirian Partai Buruh.

Arief Poyuono mengatakan bahwa dirinya pernah diajak diskusi oleh Said Iqbal saat ramai pembentukan UU Ciptaker. Dalam pertemuan itu, Arief lantas menyampaikan ide kepada Said Iqbal agar buruh memiliki alat perjuangan dalam bentuk parpol.

“Karena kalau alat perjuangan kita hanya organisasi serikat buruh, kita tidak bisa ikut dalam menentukan kebijakan kebijakan pemerintah terkait nasib buruh,” ujarnya.

Apalagi, sambung mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, banyak parpol yang telah mengkhianati kaum buruh. Lazimnya, setiap ada pemilu mereka mendekati kaum buruh dan minta didukung. Tetapi setelah itu, penyakit lupa untuk memperjuangkan kaum buruh datang menyerang usai terpilih.

“Karena itu saya katakan pada Said Iqbal bahwa kaum buruh yang punya anggota riil, pengurusnya juga dan anggotanya membayar iuran tiap bulan kenapa tidak kita bentuk sebuah Partai Buruh. Parpol saja anggotanya enggak ada iuran bisa jalan dan masuk parlemen, kenapa kita kaum buruh tidak bisa,” sambungnya.

Di satu sisi, Arief Poyuono memastikan bahwa anggota FSP BUMN Bersatu yang dia pimpin juga akan banyak bergabung dalam Partai Buruh.

Sementara menjawab tentang siapa yang lebih banyak anggota, apakah FSP BUMN Bersatu yang dia pimpin atau KSPI pimpinan Said Iqbal, menurut Arief Poyuono tidak menjadi soal.

“Yang penting saat ini, Said Iqbal akan bisa menyatukan gerakan buruh menjadi parpol yang siap akan merebut kekuasaan untuk bisa memperjuangkan kaum buruh, tani, dan nelayan,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA