Menurutnya, jika Presiden Joko Widodo dipuji hanya karena berhasil menyatukan oposisi ke dalam pemerintahan, maka yang paling pantas untuk mendapat pujian adalah Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Pasalnya dua kepala pemerintahan itu berhasil tampil tanpa ada oposisi yang mengganggu.
“Jika variabel penilaiannya karena bisa menyatukan oposisi, maka yang paling hebat adalah PM Singapura dan Presiden RRC karena oposisi tidak pernah muncul,†ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (8/10).
Dengan variabel yang sama, Kishore Mahbubani harus menempatkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sebagai presiden terburuk. Sebab, sejak dahulu kala Partai Republik dan Partai Demokrat di Amerika Serikat tidak pernah akur.
Singkatnya, Said Didu ingin mengatakan bahwa pujian itu terbilang biasa saja walaupun disampaikan oleh seorang profesor. Sebab, variabel yang digunakan terlalu subjektif.
“Jadi biasa saja karena yang bersangkutan pilih variabel subyektif,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: