Ziarah Makam Pangeran Diponegoro, Ahmad Muzani: Kader Gerindra Wajib Teladani Peran Pahlawan

Kedatangan Wakil Ketua MPR RI itu disambut hangat oleh keturunan Pangeran Diponegoro yakni Raden Hamzah Diponegoro.

Ahmad Muzani bersama Raden Hamzah saling bertukar cerita tentang perjuangan Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa hingga akhirnya diasingkan ke Makassar.

Dalam sejarah, dikatakan Muzani, perang Diponegoro adalah salah satu perang terbesar yang menyebabkan pemerintahan kerajaan Belanda yang kala itu menjajah Hindia Belanda menjadi bangkrut.

"Perang ini menelan korban yang besar dari kedua belah pihak. Perlawanan dan perjuangan Pangeran Dipononegoro di tanah Jawa dalam melawan Belanda sangat luar biasa, sejak 1825 sampai 1830, selama 5 tahun tanpa henti berperang di tanah Jawa," kata Muzani.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini mengatakan, sejarah ini yang kemudian ditekankan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar seluruh kader Gerindra meneladani perjuangan dan keteladanan para pahlawan.

Tidak hanya Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanudin, dan semua pahlawan nasional lainnya dalam memperjuangkan keadilan melawan penjajah pada masanya. Meski telah diasingkan, semangat perlawanan Pangeran Diponegoro tidak pernah surut.

"Itulah mengapa dalam setiap acara Partai Gerindra, kami selalu memasang foto-foto para pahlawan nasional, seperti Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanudin dan para pahlawan lainnya. Pak Prabowo selalu menyampaikan kepada kami bahwa para pahlawan yang wajahnya terpampang itu bukan sekedar penghias dinding dan ruangan, tapi kata Pak Prabowo ingin agar kita semua seluruh kader Gerindra bisa meneladani perjuangan mereka," jelasnya.

Muzani berharap, agar seluruh kader Gerindra bisa melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangan pahlawannya seperti Pangeran Diponegoro dalam setiap lembar sejarahnya.

"Maka saya kira kita sebagai generasi penerus harus menghormati perjuangan para pahlawan. Ziarah yang dilakukan ini adalah bagian dari cara kami menghormati perjuangan beliau," pungkasnya.

Selama satu jam Muzani berada di kawasan makam Pangeran Diponegoro.

Dia didampingi Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Aras serta anggota Komisi IV DPR Azikin Sultan, anggota Komisi II DPR  Prasetyo Hadi dan sejumlah pengurus DPP Gerindra.