Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengakuan Menteri ATR/BPN Memancing Jeritan Dokter yang Berjuang 31 Tahun Melawan Mafia Tanah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 09 Oktober 2021, 15:34 WIB
Pengakuan Menteri ATR/BPN Memancing Jeritan Dokter yang Berjuang 31 Tahun Melawan Mafia Tanah
Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil/Net
rmol news logo Pengakuan Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil atas adanya anak buah menjadi mafia tanah memperjelas masalah yang selama ini menghantui sektor agraria Tanah Air.

Pengakuan Menteri Sofyan itu pun memantik para korban mafia tanah yang selama ini tidak bisa berbuat banyak dalam memperjuangkan asetnya.

Salah satu yang kembali bersuara adalah seorang dr. Robert Sudjasmin, seorang dokter gigi yang telah berjuang mendapatkan tanahnya di Kelapa Gading selama 31 tahun.

"Saya membuktikan omongan besar Menteri ATR/BPN, bahkan bersama 10 kasus lain yang terdaftar di Forum Korban Mafia Tanah Indonesia. Pak Sofyan mengakui anak buahnya di Kementerian ATR/BPN merupakan bagian dari jaringan mafia tanah," kata Robert dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/10).

Ia mengaku telah membeli tanah di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada tahun 1990 melalui prosedur resmi lelang Departemen Keuangan dengan nomor sertifikat No.139/Pegangsaan II.

Namun nasib nahas menimpanya. Robert yang hendak melakukan balik nama justru tak mendapati berkas-berkas tanahnya.

"Saat saya sedang melakukan balik nama atas SHM itu, berkas saya raib di Kantor Pertanahan Jakarta Utara. Hingga hari ini, berkas Sertifikat No.139/Pegangsaan II tersebut belum ditemukan," urainya.

Beragam cara telah dilakukannya untuk mendapat keadilan, mulai dari menemui pejabat negara hingga wakil rakyat di DPR RI. Namun sayang, perjuangannya melawan mafia tanah belum menuai hasil hingga saat ini.

"Saya pernah ketemu Wakil Presiden, Ketua Komisi II DPR RI, Sekjen BPN dan Bareskrim Polri. Entah sampai kapan saya mendapatkan keadilan atas kehilangan sertifikat tersebut. Akta jual belinya risalah lelang no. 338," demikian pengakuan dr. Robert Sudjasmin.

Baru-baru ini, Menter Sofyan Djalil mengaku banyak anak buahnya yang terlibat dalam aksi mafia tanah.

"Jadi (anggota) BPN juga kalau orang mengatakan bagian dari mafia tanah, saya akui betul," ucap Menteri Sofyan dalam sebuah seminar virtual, Kamis lalu (7/10). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA