Namun, polemik ini dianggap pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing sebagai perdebatan yang tidak memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia.
Sehingga, dirinya mengusulkan agar Luhut dan Haris Azhar menyelesaikan persoalan mereka secara pribadi, bukan justru terus saling berkoar di ruang-ruang media yang terbuka dikonsumsi publik.
"LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) dan HA (Haris Azhar) lebih baik bertemu langung sajalah," ujar Emrus kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (9/10).
Tak cuma itu, Emrus berharap somasi yang bermula dari publikasi hasil riset Lokataru dan KontraS mengenai relasi militer dan eksploitasi tambang di Papua, yang juga disampaikan Haris Azhar ada keterlibatan LBP di dalamnya, seharusnya tidak disikapi secara kanak-kanakan.
"Jangan baper (bawa perasaan). Selesaikan di teritorial komunikasi privat," usulnya.
Lebih lanjut, Emrus menyampaikan pandangannya mengenai polemik antara LBP, Haris Azhar dan juga Fatia Maulidiyanti ini, yang menjadi alasan mengapa ketiga orang yang berseteru ini harus menyelesaikan masalahnya secara pribadi saja.
"Sebab, polemik mereka relatif tidak bermanfaat bagi rakyat di tengah hadapi Covid-19 dengan segala konsekuensinya," demikian Emrus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: