Demikian analisa Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (10/10).
Menurut Iwel, rencana PDIP yang akan berkoalisi dengan Gerindra di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akan ditinjau ulang apabila elektabilitas dua sosok yang akan dipasangkan tidak bisa terdongkrak elektabilitasnya.
"Wacana PDI Perjuangan berkoalisi dengan Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Puan akan dikaji ulang secara matang," demikian kata Iwel.
Dalam kondisi itulah, prediksi Iwel, sosok Ganjar akan mendapatkan keuntungan dan bisa jadi alternatif calon yang diusung PDIP.
"Jika nanti tren elektabilitas Prabowo turun dan elektabilitas Puan tidak bergerak naik maka yang paling diuntungkan adalah Ganjar Pranowo.
Temuan survei terbaru Saiful Mujani Reserach & Consulting (SMRC), elektabilitas Prabowo sedikit menurun ketimbang Mei 2021 yang tercatat 34,1 persen dan pada September 2021 menjadi 30,8 persen.
Berbeda dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tengah positif. Pada periode Mei 2021 tercatat elektabilitas 25,5 persen dan naik ke 29,3 persen pada September 2021.
Sedangkan Puan, meski sudah massif memasang baliho di berbagai daerah, hasil elektabilitasnya hanya 1,4 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: