Rasa iba kepada 1.000 orang dari 600 KK yang menghuni lima lokasi pengungsian disekitar titik kebakaran ditunjukkan relawan dari Sahabat Ganjar.
Sebanyak 40 orang relawan Sahabat Ganjar terjun langsung ke lokasi untuk memberikan
trauma healing kepada anak-anak di lokasi bencana pada Senin (11/10).
"Hal ini dilakukan untuk mengurangi trauma pada anak-anak yang ikut mengalami langsung kejadian," ujar Ketua DPW Sahabat Ganjar Papua Barat, Ponsianus Silubun, dalam keterangan tertulisnya Senin malam.
Komplek Borobudur tempat kejadian kebaaran adalah pemukiman warga mayoritas berpenghasilan sebagai nelayan. Kebakaran diketahui dipicu oleh ledakan kompor minyak tanah dari salah satu rumah warga, dikarenakan padatnya pemukiman 300 rumah hangus tak tersisa.
Ponsianus menyebutkan, siang tadi pihaknya memberikan 150 paket bantuan dalam bentuk sembako, dan 150 paket peralatan dapur seperti piring, sendok, panci, dan alat masak lainnya.
"Diharapkan dengan bantuan ini warga terdampak bencana kebakaran bisa terbantu," imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan DPP Sahabat Ganjar, Aluysius Jaka menyebutkan, Sahabat Ganjar ada di seluruh Provinsi Indonesia. Termasuk di Papua Barat. Sehingga, pihaknya berinisiatif memabntu derita yang dialami para korban
"Derita itu ikut kami rasakan. Untuk itu kami dari DPP Sahabat Ganjar melakukan komunikasi dengan DPW Papua Barat, agar bisa hadir dan membantu para korban kebakaran," katanya.
Aluysius menerangkan, kepedulian yang sama pernah dilakukan Sahabat Ganjar pada saat ada kebakaran di Kemayoran beberapa waktu lalu.
"Membantu sesama adalah salah satu bentuk pengamalan Pancasila sila ke-2, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sahabat Ganjar menjadikan Pancasila sebagai salah satu landasan berpijak dalam berorganisasi," tutup Aluysius.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: