Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Penerjemah Dadakan, Wakil Ketua DPRD Jatim Bikin Kunjungan Dubes Arab Saudi Lebih Gayeng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 12 Oktober 2021, 10:25 WIB
Jadi Penerjemah Dadakan, Wakil Ketua DPRD Jatim Bikin Kunjungan Dubes Arab Saudi Lebih <i>Gayeng</i>
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad, membuat kunjungan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia menjadi lebih akrab/RMOLJatim
rmol news logo DPRD Jawa Timur kedatangan tamu istimewa, yaitu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed al-Thaqafi.

Kunjungan Dubes Kerajaan Arab Saudi ini disambut langsung Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, yang didampingi Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, Anwar Sadad, Achmad Iskandar, dan Sahat Tua Simanjuntak di ruang VIP DPRD Jatim, Senin (11/10).

Awalnya, perbincangan kedua belah pihak terlihat agak kaku, karena terkendala bahasa. Walau pihak sekretariat dewan sudah menyiapkan penerjemah, namun komunikasi terlihat kurang gayeng.

Beruntung Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad sukses mencairkan kekakuan komunikasi. Rupanya politikus Gerindra Jatim ini fasih berbahasa Arab.

"Aerid hadha alsayid Kusnadi (perkenalkan ini Bapak Kusnadi)," kata Sadad sembari memperkenalkan Ketua DPRD Jatim itu kepada Dubes Arab.

"Aerid hadha Alsayid Iskandar, Aerid hadha Sahat Simanjuntak, aerid hadhih alsayidat Anik Maslachah," lanjutnya memperkenalkan pimpinan dewan lainnya yang hadir lengkap.

Mengetahui Sadad mampu berkomunikasi dengan bahasa mereka, perbincangan pun berlangsung lebih akrab. Ini bisa dilihat dari tawa sang dubes saat berbincang dengan para pimpinan DPRD Jatim melalui penerjemah istimewa Anwar Sadad.

Usai pertemuan, Anwar Sadad mengatakan, tujuan kunjungan Dubes Arab Saudi ke DPRD Jatim adalah untuk menginformasikan bahwa tidak lama lagi pintu umroh dan haji akan buka kembali secara bertahap. Sambil menyesuaikan diri menyiapkan tempat dan fasilitas sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum tuntas.

“Dalam tahap awal dari kapasitas 30 juta orang per tahun. Arab Saudi akan membuka 10 juta tamu wisatawan tapi saat ini baru dibuka 4-10 juta. Ke depan itu bisa saja minggu depan atau bulan depan,” paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Lebih jauh Sadad menjelaskan, pemerintah kerajaan Arab Saudi tahu betul sebagian besar penduduk Indonesia termasuk Provinsi Jatim itu adalah muslim dan mereka sangat rindu untuk bisa ziarah ke tanah suci.

“Saya kira kabar ini patut disyukuri karena selama Pandemi warga muslim tak bisa melaksanakan umroh dan haji,” kata Gus Sadad, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menambahkan, penduduk Indonesia itu mayoritas beragama Islam, termasuk di Provinsi Jatim. Sehingga otomatis mereka rindu bisa berkunjung ke tanah suci walaupun belum diundang Allah dan Rasululllah SAW.

“Tapi karena kondisi tidak memungkinkan akibat pandemi Covid-19 sehingga warga muslim tidak bisa melaksanakan umroh dan haji. Ini tentu kabar gembira karena Arab Saudi akan membuka 10 juta tamu ke tanah suci secara bertahap,” jelas politikus PDI Perjuangan itu.

Yang menarik, lanjut Kusnadi, Dubes Arab Saudi juga kagum dengan keragaman budaya dan agama di Indonesia. Bahkan dalam satu keluarga agamanya bisa beragam, namun mereka tetap hidup rukun berdampingan.

“Islam besar di Indonesia termasuk di Jatim karena masuk dengan akulturasi budaya sehingga Islam Rahmatan Lilalamin yang tumbuh subur di Indonesia karena bisa diterima oleh semua kalangan,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA