Dari
hasil penelitian yang dilakukan Lab Suara Indonesia (LSI), PDI
Perjuangan, Golkar, Gerindra masih menempati posisi tiga teratas.
"Jika
Pemilu 2024 digelar hari ini, maka PDIP dipilih sebanyak 14,60 persen,
Golkar 14,40 persen, Gerindra 13,40 persen. Menyusul di belakangnya ada
Partai Demokrat dengan 6,70 persen, Nasdem 6,60 persen," kata Direktur
Ekesekutif Lab Suara Indonesia, Albertus Dino saat merilis hasil
surveinya, Selasa (12/10).
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang
biasa masuk ke lima besar dalam berbagai survei justru terdepak ke
posisi enam dengan 6,10 persen, disusul PKS 5,60 persen, PAN 3,70
persen, PPP 2,90 persen, dan Perindo 2,30 persen.
Lalu ada PSI
yang dipilih sebanyak 1,60 persen responden, Partai Prima 1,60 persen,
Hanura 1,30 persen, Garuda 1,30 persen, PKPI 1,10 persen, dan berkarya
0,90 persen.
Sedangkan dua penddatang baru, yakni Gelora dan
Partai Ummat masih belum berbuat banyak. Partai Gelora hanya dipilih
0,90 persen, dan Partai Ummat 0,60 persen. Untuk yang tidak memilih ada
14,40 persen.
Dikatakan Albertus Dino, hasil penelitian ini
menyimpulkan preferensi suara masyarakat terhadap pilihan Parpol
cenderung mapan, walau masih dalam kondisi dinamis.
"Hasil
penelitian ini juga menunjukkan, hanya 7 parpol yang konsisten meraih
tingkat keterpilihan jauh melampaui ambang batas parlemen jika
mengunakan ambang batas 4 persen," tandasnya.
Survei ini
dilakukan pada 24 September sampai dengan 8 Oktober 2021 dengan
melibatkan 2178 responden WNI yang tersebar di 489 Kab/Kota di
Indonesia.
Penentuan sampel mengunakan metode
multistage
random sampling dengan
margin of error
sebesar 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.