Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi menuturkan hasil surveinya yang kali ini mencatat penilaian publik terhadap perekonomian Indonesia memburuk sudah berada di bawah 50 persen.
"Yang mengatakan ekonomi nasional buruk atau sangat buruk pada saat survei opini publik dilakukan awal September itu mencapai 44,3 persen," ujar Burhanudin dalam acara FGD Fraksi Partai Nasdem bertajuk 'Urgensi Amandemen UUD 1945 KE-5; Kepentingan Bangsa Atau...?' pada Rabu (13/10).
Menurut Burhanudin, angka 44,3 persen tersebut masih menunjukkan satu persepsi yang kurang baik. Meskipun trennya menurun dibandingkan tahun lalu.
"Kalau anda lihat trennya, meskipun yang mengatakan kondisi ekonomi nasional memburuk itu jauh lebih banyak, tapi trennya menurun dari waktu ke waktu," tuturnya.
Burhanudin menjelaskan, tren penurunan persepsi ekonomi Indonesia lebih baik bisa dibandingkan pada bulan Juli lalu hingga periode sama tahun ini.
"Sejak bulan Juli tahun lalu terus menurun, meskipun pada bulan Mei tahun lalu mencapai 81 persen yang menyampaikan kondisi memburuk menurut publik secara umum," ucap Burhanudin.
"Tapi terakhir tinggal 44 persen, masih banyak yang mengatakan memburuk. Tapi tidak seburuk tahun lalu," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: