Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuatkan Daya Saing Bangsa, PP IGI Apresiasi Program Literasi Digital Madrasah Kemenag

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 13 Oktober 2021, 17:11 WIB
Kuatkan Daya Saing Bangsa, PP IGI Apresiasi Program Literasi Digital Madrasah Kemenag
Dirjen Pendis Kemenag menjalankan program Literasi Digital guru dan tenag pendidik Madrasah/Net
rmol news logo Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menggulirkan program Literasi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah.

Program ini dilakukan untuk memperkuat kesadaran digital, keterampilan digital dan kecerdasan digital guru dan tenaga pendidik Madrasah.

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Danang Hidayatullah, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Kemenag merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas GTK Madrasah.

Danang mengatakan, program literasi digital madrasah akan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan mutu madrasah. Salah satu dampaknya, dalam pandangan Danang, kualitas pendidik dan peserta didik makin membaik.  

Dengan penguatan literasi digital, tambah Danang akan dapat meningkatkan daya saing bangsa.

“Guru dilahirkan untuk merumuskan masa depan pendidikan. Program Literasi Digital Madrasah adalah kegiatan luar biasa dalam merespons perubahan dalam rangka meningkatkan kualitas guru, daya pikir guru, sehingga berdampak pada kualitas anak-anak didik kita,” demikian penjelasan Danang, Rabu (13/10).

Danang menjelaskan, di era saat ini dunia digital tidak bisa dihindari. Bahkan pengamatannya, sudah masuk di setiap lapisan masyarakat, termasuk dalam setiap tingkat dalam dunia pendidikan.

Oleh sebab itu, penguatan literasi digital bagi guru madrasah akan memengaruhi kualitas pendidikan Indonesia.

Pendapat Danang, peran guru tidak dapat digantikan jika kemampuan guru selaras dengan era digital.

Dengan demikian, seorang guru harus mampu beradaptasi, berinovasi dan mempertahankan budaya. Selain itu, kecerdasan dan kesadaran dalam memahami dunia digital wajib dipenuhi.

"Jika tidak hal tersebut dapat menjadi bumerang, bahkan dapat menghancurkan nilai-nilai yang dibangun dalam dunia pendidikan itu sendiri,” pungkas Danang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA