Jerry memandang, Jokowi bukan tanpa alasan mengubah usulan pemerintah yang mulanya disampaikan Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian harus dilaksanakan 15 Mei 2024.
Dia menduga, Perubahan sikap Jokowi erat kaitannya dengan sikap PDIP terhadap sosok potensial yang akan dimajukan dalam Pilpres 2024 mendatang.
""Iya bisa saja masalah tarik ulur penetapan tanggal Pemilu Serentak 2024 terkait capres," ujar Jerry kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (14/10).
Dari gelagat Jokowi, Jerry mellihat ada suat keinginan agar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dimajukan menjadi Capres 2024. Hanya saja, karena dia menerawang legacy kekuasan Jokowi akan pupus jika ada calon lain yang dimajukan.
"
Feeling saya Jokowi bakal mendukung Ganjar dengan berbagai aspek," tuturnya.
Meski begitu, Jerry masih menyadari bahwa Jokowi hingga hari ini masih petugas partai dari PDIP. Sehingga bukan tidak mungkin jadwal Pemilu akan mengikuti kemauan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri, yaitu seirama dengan usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ingin menetapkan ha H Pemilu pada 21 Februari 2024.
"Bisa saja Jokowi memerintahkan Mendagri agar ikut tanggalnya PDIP bukannya bulan Mei. Jika beliau menganut sistem 'Petugas Partai' maka pemerintah akan sejalan dengan PDIP," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: