Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Besok, IA-ITB Gelar Rembuk Daerah dan Alumni Bahas Tantangan Pangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 15 Oktober 2021, 10:53 WIB
Besok, IA-ITB Gelar Rembuk Daerah dan Alumni Bahas Tantangan Pangan
Ketua Umum PP IA-ITB Gembong Primadjaja/Net
rmol news logo Tantangan Pangan Masa Depan menjadi topik yang akan dibahas dalam Rembuk Daerah dan Rembuk Alumni ITB Tahun 2021 hingga 2024 yang akan digelar pada Sabtu (16/10).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Acara ini digelar Lembaga Pengendalian Kebijakan dan Sumber Daya Alumni (LPKSDA) Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITB (PP IA-ITB) 2021-2025 bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia.

Dasar tema tersebut diambil setelah IA-ITB merangkum berbagai peringatan yang datang dari berbagai sumber, termasuk dari Presiden Joko Widodo pada Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian tahun 2021, mengenai krisis pangan yang mengancam Indonesia di masa mendatang.

Ketua Umum PP IA-ITB Gembong Primadjaja mengurai bahwa permasalahan pangan bukan hal yang ringan dan dapat diabaikan begitu saja.

“Jika tidak diperhatikan sejak sekarang, mungkin besok anak dan cucu kita atau bahkan kita sendiri akan mengalami krisis yang begitu pelik di negara yang begitu kaya dengan sumber daya ini,” terangnya kepada redaksi, Jumat (15/10).

Atas alasan itu, Gembong berharap seluruh alumni ITB dan elemen masyarakat dapat bersatu serta berkarya dan berkreasi, bukan hanya menjadi wahana untuk menjaga arah, tujuan, dan dinamika pembangunan yang kita lakukan bersama, tetapi juga sebagai wahana untuk memperteguh hati dan langkah dalam bekerja bersama.

“Demi kejayaan Republik Indonesia,” tegas Gembong.

LPKSDA PP IA-ITB berharap wahana diskusi mengenai kemungkinan terjadinya krisis pangan bisa memunculkan langkah taktis untuk mencegah terjadinya krisis tersebut.

Kepala LPKSDA PP-IA ITB, Basar Simanjuntak berharap egiatan ini bisa meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia terhadap kenyataan yang sedang dihadapi.

Menurutnya, terminologi rembuk menunjukkan keguyuban dan gotong royong. Pelibatan daerah adalah itikad baik untuk menyerap masukan sebanyak-banyaknya

“Kita sama-sama belajar apa peran kita masing-masing dalam mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi bangsa ini dan semoga bisa menghindarkan kita dari permasalahan yang mungkin timbul di masa depan,” ujarnya.

Kegiatan ini akan mendatangkan para stakeholder di garda terdepan ketahanan pangan negeri ini, yakni Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia (mewakili Pemerintah Pusat), Rauf Purnama sebagai Direktur Utama PT. Agro Industri Nasional (perusahaan binaan Kementerian Pertahanan sebagai leading sector Ketahanan Pangan), serta Dosmar Banjarnahor sebagai Bupati Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (mewakili Pemerintah Daerah).

Acara yang akan digelar pada Sabtu (16/10) ini dipandu oleh Aryani Sianipar. Acara dimulai pada pukul 13.00 melalui platform Zoom Webinar dan Youtube yang dapat diakses melalui pranala : linktr.ee/LPKSDA_IAITB. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA