Ditangkapnya Dodi Reza menambah daftar kader-kader Golkar yang terjerat korupsi, setelah sebelumnya ayahanda Dodi Reza, Alex Noerdin yang merupakan Ketua DPD Golkar Sumatera Selatan dan Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin lebih dulu berurusan dengan aparat penegak hukum lantaran diduga korupsi.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, kasus dugaan korupsi yang dilakukan para kadernya tentu mencoreng Golkar yang dikhawatirkan akan berdampak terhadap elektabilitas Golkar pada pemilu 2024.
"Rakyat kerap kejam terhdap partai yang terindikasi korup. Mereka diam-diam akan menghukumnya dengan tidak memilih partai tersebut," kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu sore (16/10).
Jamil berpendapat, Golkar perlu melakukan langkah preventif. Internal Golkar harus melakukan koreksi total dengan melakukan sanksi yang setimpal terhadap kader yang koruptif.
"Kader yang diduga korupsi juga perlu diberi sanksi yang tegas. Pemecatan harus dilakukan agar Golkar tidak dinilai melindungi kader yang koruptif," tekan Jamiluddin.
Langkah-langkah itu, kata Jamil, perlu dilakukan untuk menyelamatkan Golkar dari kehancuran akibat ulah segelintir kadernya. Kalu tidak, Golkar akan terpuruk pada pemilu 2024.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: