Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Pengikut Setia Gus Dur Itu Berat, Tidak Boleh Korupsi dan Bohong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 17 Oktober 2021, 07:26 WIB
Jadi Pengikut Setia Gus Dur Itu Berat, Tidak Boleh Korupsi dan Bohong
Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan jurubicaranya Adhie M. Massardi/Net
rmol news logo Tidak ada pengikut setia Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada saat ini. Begitu tegas mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie M. Massardi menjawab pernyataan warganet yang meragukan dirinya sebagai pengikut setia Gus Dur.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Hari gini mana ada pengikut setia Gus Dur,” jawabnya, Sabtu (16/10).

Kepada warganet dengan akun @kangSam70012085 itu, Adhie Massardi mengurai bahwa banyak tokoh Nahdlatul Ulama yang sudah 3 periode dipimpin Gus Dur masih berorientasi pada uang dan jabatan. Padahal mereka ini seharusnya menjadi pengikut setia yang bisa tidak berorientasi pada kedua hal tersebut.

“Apalagi saya yang cuma kebetulan ditemukan Gus Dur di jalanan,” sambung penulis puisi berjudul “Berhentilah Memborgol Teman-teman Saya” itu.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih tersebut mengurai bahwa untuk menjadi pengikut setia Gus Dur itu berat. Sebab ada dua syarat yang harus dimiliki, yaitu tidak korupsi dan tidak berbohong.

“Jadi pengikut setia Gus Dur berat, brow. Nggak boleh korupsi, nggak boleh bohong,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA