Atas alasan itu juga, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyebut Faisal Basri sebagai ekonom berotak sungsang. Terlebih Faisal Basri mendorong Presiden Joko Widodo agar Moeldoko, Luhut dan dirinya dipecat.
"Orang-orang itu, Jenderal Moeldoko, Jenderal Luhut, manusia-manusia terbaik yang terlatih dari latar belakang organisasi yang hebat di negeri ini," ujar Ali Ngabalin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/10).
Menurutnya, Moeldoko dan Luhut menunjukkan apa yang telah dilakukan untuk negeri dan memberikan sisa waktu hidup untuk yang terbaik bagi republik.
"Dan mereka sudah menunjukkan hasil kerja nyata," kata Ali Ngabalin.
Sehingga, Ali Ngabalin pun menganggap sebutan ekonom bagi Faisal Basri akan sia-sia. Alasanya, karena Faisal terlalu nyinyir ketimbang mengamati laju ekonomi.
"Kalau Faisal Basir hari-hari begitu caranya, untuk apa ente (Faisal) menjadi seorang ekonom. Nyinyir dan seterusnya," pungkas Ali Ngabalin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: