Prasetio Harus Tanggung Jawab atas Palu Interpelasi Formula E yang Masih di Awang-awang

Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga mendesak Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi segera memutuskan nasib interpelasi Formula E.

"Prasetio jangan biarkan interpelasi Formula E menggantung," kata Rico diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (18/10).

Rico menyerukan agar Prasetio kembali menggelar sidang paripurna interpelasi setelah ditunda karena sidang paripurna pada Selasa lalu (28/9) tidak mencapai kuorum.

Apabila Fraksi PDIP dan Fraksi PSI ingin menggunakan hak bertanya, maka interpelasi harus berlanjut dan jangan didiamkan tanpa kabar.

“Kalau sudah diketuk palu membuka sidang paripurna, maka harus ketuk palu pula untuk menutup sidang paripurna. Apa pun hasilnya," kata Rico.

Rico menambahkan, kalaupun nanti sidang paripurna tidak kuorum, tetap harus diumumkan, apakah ditutup dan distop interpelasinya.

"Kalau Prasetio membiarkan justru akan menjadi catatan buruk, catatan hitam karena forum interpelasi sudah dibuka lewat sidang paripurna tapi tidak ada kelanjutannya," kata Rico.

Interpelasi Formula E juga menjadi ujian buat Prasetio dalam memimpin DPRD DKI Jakarta.

”Palu sekarang masih di awang-awang, belum turun lagi karena belum ada sidang paripurna lagi. Pembiaran interpelasi akan menjadi preseden buruk politik ibu kota," demikian Rico.

Di tengah gonjang-ganjing interpelasi, Provinsi DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah balap mobil listrik ABB FIA Formula E tahun 2022, berdasarkan penetapan FIA World Motor Sport Council di Kota Paris, Prancis pada Jumat (15/10) waktu setempat.

Ketetapan tersebut sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil listrik ramah lingkungan tersebut pada 4 Juni 2022. Jakarta akan sejajar dengan Roma, New York, Berlin, London, Seoul, hingga Monako yang juga menjadi tuan rumah Formula E.