Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demokrat: Teguran WADA Harusnya Jadi Concern Kemenpora

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 18 Oktober 2021, 21:34 WIB
Demokrat: Teguran WADA Harusnya Jadi <i>Concern</i> Kemenpora
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra/RMOL
rmol news logo Masyarakat Indonesia khususnya pecinta olahraga bulutangkis patut berbangga setelah kontingen putra Indonesia berhasil menjadi kampium Piala Thomas tahun 2020 Minggu malam (17/10).

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra mengatakan, kebanggaan itu tidak lain setelah Indonesia absen menjadi jawara selama 19 tahun lamanya.

"Bangga sekali, akhirnya tim Thomas Cup kita bisa kembali merebut Piala Thomas untuk ke-14 kali setelah kosong selama kira-kira 19 tahun," kata Herzaky di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Senin (18/10).

Hanya saja, kata Herzaky, kebanggaan itu tidak sempurna karena tidak ada pengibaran Bendera Merah Putih saat kontingen Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Sebabnya tidak dikibarkannya sang merah putih, adalah imbas dari teguran Badan Anti Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia.

"Kita juga bersedih karena Bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan. Dan sangat disayangkan mengapa insiden ini bisa terjadi," sesalnya.

Bagi Herzaky, seharusnya kejadian itu tidak perlu terjadi seandainya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mampu berkomunikasi dengan WADA untuk mencari solusi.

"Kalau lembaga anti doping dunia itu kan sangat serius ini, tentunya ini kan satu hal yang seharusnya jadi concern bersama, dari Kemenpora maupun dari LADI juga," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA