Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Tahun Pemerintahan Jokowi Maruf Amin, Hensat: Korupsi Juliari Batubara Tidak Akan Dilupakan Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 19 Oktober 2021, 14:09 WIB
Dua Tahun Pemerintahan Jokowi Maruf Amin, Hensat: Korupsi Juliari Batubara Tidak Akan Dilupakan Masyarakat
Bekas Mensos Juliari Batubara ditangkap KPK karena Korupsi Bansos/RMOL
rmol news logo Terdapat rapor merah dalam dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Maruf Amin. Selain bidang politik hukum dan keamanan, bidang ekonomi juga menjadi sorotan masyarakat di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) ini.

Pengamat politik Hendri Satrio menyampaikan, untuk Kementerian UMKM, tampak belum mengeluarkan taringnya dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Selama ini, mayoritas merasa pihak yang menangani masalah UMKM hanya kementerian tertentu yang bukan digawangi Teten Masduki.

"Ini erat kaitannya dengan ekonomi, UMKM yang tidak terlalu bisa bergerak ya karena Covid-19 kemaren. Tidak ada hal-hal inovatif yang dilakukan pemerintah untuk memberdayakan UMKM dalam rangka penanggulangan Covid-19,” ucap Hensat kepada Kantor Beria Politik RMOL, Selasa (19/10).

Selain itu, kata penggagas lembaga survei KedaiKopi ini kasus korupsi yang dilakukan oleh kader PDI Perjuangan Juliari Batubara menjadi penyumbang daftar kelam kepemimpinan Jokowi-Amin.

Dalam bacaan Hensat, di tengah pandemi saat ini, masyarakat mengesankan oknum pembantu Presiden Joko Widodo justru melakukan tindakan korupsi yang merugikan rakyat.

Padahal, kata Hensat, tindakan rasuah yang dilakukan Juliari Batubara itu melukai masyarakat. Sebab, program Bansos yang dikorupsi adalah untuk kalangan masyarakat yang memang berada di bawah garis kemiskinan.

“Masyarakat satu hal yang diingat adalah korupsi yang dilakukan oleh Mensos masa itu (Juliari). Bansos yang diperlukan ternyata dikorupsi oleh menteri di pemerintahan Pak Jokowi pasti tidak akan dilupakan oleh masyarakat,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA