Ketua Umum DMI Jusuf Kalla didampingi oleh Sekretaris DMI, Imam Addaruquthni menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada MUI.
Saat menyerahkan bantuan itu, Jusuf Kalla mengatakan, bantuan ini merupakan amal jariyah yang besar dan berkelanjutan.
"Nilai amal jariyah yang berkelanjutan, yang memberikan manfaat yang besar," ujarnya, di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Pusat, Jakarta (19/10).
Jusuf Kalla menambahkan, bantuan yang diserahkan untuk pembangunan RSIH di Palestina melalui MUI ini merupakan sumbangan dari masyarakat yang sangat penting.
Menurutnya, Indonesia sebagai bagian dari negara G20 sudah waktunya untuk melakukan diplomasi ‘tangan di atas’. Apalagi, rumah sakit yang dibangun nantinya akan dianggap rumah sakit Indonesia, bukan hanya milik MUI.
JK sapaan akrabnya, menyamakan hal tersebut dengan prestasi yang ditorehkan oleh para atlet Indonesia yang membawa harum di kancah internasional. "Itu akan mengangkat nama Indonesia," tambahnya.
Saat penyerahan bantuan itu, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar dalam sambutanya menyampaikan rasa terimakasih kepada DMI atas bantuan yang diberikan untuk nantinya diserahkan untuk RSIH.
"(Sekaligus) ini amalan yang luar biasa,’’tambahnya.
Kiai Miftachul juga mengibaratkan masjid seperti parlemen yang anggotanya tidak membedakan ras, kedudukan pangkat serta status sosial.
Ia juga menceritakan pengalamanya saat berkunjung ke Hebron, Palestina. Cerita Kiai Mif, saat itu situasi di Hebron cukup mencekam.
"Kami sebelum berangkat sudah ada insiden tembak menembak," tuturnya.
Saat penyerahan bantuan, seluruh jajaran pengurus DMI disambut oleh Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar, Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan, Bendahara Umum MUI Misbahul Ulum dan Ketua MUI bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat KH Lukmanul Hakim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: