Bendera Indonesia dilarang berkibar saat penyerahan hadiah utama Piala Thomas ke-14 kepada Indonesia yang mengalahkan China dengan skor 3-0 pada Minggu (17/10). Justru yang dikibarkan adalah bendera Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Netizen pun merundung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, atas kejadian tersebut.
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku prihatin, mengingat alasan tidak dikibarkannya bendera merah putih di ajang kompetisi olahraga internasional tersebut belum ditelusuri lebih lanjut.
"Kita prihatin. Ini pelajaran serius yang mahal harganya. Harus disikapi bersama,†ujar Zulhas lewat keterangan tertulisnya, Selasa (19/10).
Wakil ketua MPR RI ini meminta masyarakat agar tidak menyalahkan siapapun dalam hal ini. Namun, instrospeksi diri mengapa WADA melarang Indonesia untuk mengibarkan benderanya.
"Bukan hanya fokus pada siapa yang salah, tapi temukan apa yang salah. Malu kita disamakan dengan negara-negara yang tidak menghargai peraturan antidoping," tuturnya.
"Ini jangan sampai terulang lagi. Bendera Indonesia harus berkibar di ajang-ajang olahraga tingkat dunia. Sejalan dengan prestasi para atlet kita yang luar biasa,†cetusnya.
Wakil Ketua MPR RI ini menginginkan agar pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), serius menyelesaikan masalah ini.
Dia berharap, semua upaya perlu dilakukan kementerian/lembaga terkait, agar Indonesia tak kehilangan muka di mata dunia di saat memiliki prestasi gemilang.
"Lakukan segera yang terbaik. Fokus pada penyelesaian masalah. Ini masalah serius sekaligus wajah dunia olahraga kita," demikian Zulhas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: