Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dimulai dari Makam Taufik Kiemas, Bamusi PDIP Peringati Hari Santri dengan Ziarah Walisongo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 19 Oktober 2021, 22:22 WIB
Dimulai dari Makam Taufik Kiemas, Bamusi PDIP Peringati Hari Santri dengan Ziarah Walisongo
Rayakan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional, PP Bamusi lakukan ziarah makam Walisongo/RMOL
rmol news logo Pada bulan Oktober tahun ini terasa sangat istimewa karena bertepatan dengan momen Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga Hari Santri Nasional.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Seluruh umat Islam Indonesia merayakan dengan berbagai cara. Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) PDI Perjuangan pun turut memeriahkan.

PP Bamusi mengawali peringatan kelahiran nabi akhir zaman itu dengan ziarah ke makam Taufik Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (19/10).

Setelah ziarah ke suami Megawati Soekarnoputri, rombongan PP Bamusi akan menjalankan rangkaian ziarah ke Walisongo. Walisongo sendiri dikenal sebagai ulama penyebar Islam di tanah Jawa.  

Pimpinan rombongan PP Bamusi,  Nasyirul Falah Amru mengatakan, selain ziarah makam Walisongo, rencananya akan dilakukan silaturahmi ke beberapa pondok pesantren di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Gus Falah mngungkapkan, agenda ziaroh Walisongo merupakan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus menyambut Hari Santri Nasional tahun 2021.

"Kita ingin meneladani spirit perjuangan Nabi Muhammad SAW. Selalu berkontribusi dalam menghadirkan wajah Islam yang rahmatan lil 'alamin, dan tentu spirit untuk bisa meneruskan warisan perjuangan Walisongo yang telah membangun peradaban di Nusantara ini," demikian penjelasan Gus Falah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/10).

Dijelaskan pria yang karib disapa Gus Falah ini, seusai dilepas oleh Ketua Umum DPP Bamusi, Hamka Haq, rombongan PP Bamusi langsung bertolak ke ke Makam Sunan Gunung Djati, di Cirebon, Jawa Barat.

Gus Falah menjelaskan, sebagai bagian dari PDI Perjuangan, ajaran politik tidak melupakan sejarah menjadi acuan politik seluruh kadernya. Harapannya, seluruh kader Bamusi akan dapat meneladani nilai dan laku politik untuk membangun Indonesia di masa akan datang.

"Kami dalam berpolitik selalu diajarkan soal pentingnya "Jas Merah", yang artinya jangan sekali-kali melupakan atau meninggalkan sejarah," terang Gus Falah.

Dalam agenda itu, rangkaian silaturahmi ke Ponpes dan ziarah akan dilakukan selama empat hari. Di hari terakhir nanti Jumat (22/10) yang bertepatan Hari Santri Nasional rombongan PP Bamusi akan mengakhiri perjalanan dengan ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA