Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Generasi Z dan Y Anggap Politik Sebatas Ladang Praktik Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 20 Oktober 2021, 09:22 WIB
Generasi Z dan Y Anggap Politik Sebatas Ladang Praktik Korupsi
Gedung Parlemen/Net
rmol news logo Mayoritas generasi Z dan Y di Indonesia menganggap politik hanya jadi ladang untuk melakukan praktik korupsi hingga mendapatkan kekuasaan.

Hal itu merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Masyarakat Mileneal (LPMM) yang dilakukan pada 29 September hingga 15 Oktober 2021 dengan melibatkan 2.140 responden yang berusia 17 hingga 25 tahun.

Chief Executive LPMM, Andrian Indra mengatakan, pandangan terhadap politik oleh generasi Z dan Y mengungkapkan bahwa mereka memandang politik hanya untuk melakukan praktik korupsi sebanyak 30,8 persen, mencari usaha, dan pendapatan lewat proyek pemerintah sebanyak 26,9 persen.

Selanjutnya, mendapatkan kekuasaan sebanyak 20,9 persen, untuk menciptakan pemerintahan sebanyak 12,8 persen dan kepentingan partai sebanyak 8,6 persen.

Selain itu, sebagian besar generasi Z dan Y yakni 90,3 persen menyatakan tidak aktif menjadi anggota dan pendukung aktif partai politik. Sebanyak 7,3 persen tidak menjawab, dan 2,4 persen menyatakan aktif menjadi anggota dan pendukung aktif partai politik.

"Meski partisipasi politik generasi Z dan Y pada partai politik secara umum cenderung rendah, namun mayoritas generasi Z dan Y yakni 80,1 persen mengaku akan memberikan suara mereka pada saat pemilihan umum legislatif dan presiden nanti," ujar Andrian dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/10).

Kemudian, sebanyak 13,3 persen responden generasi Z dan Y tidak akan ikut berpartisipasi dan sebanyak 6,6 persen akan pikir-pikir dulu.

Dari survei yang menunjukkan bahwa politik hanya sebagai ladang untuk korupsi, berbanding lurus dengan tingkat kepuasan generasi Z dan Y terhadap kinerja DPR selaku wakil rakyat.

"Tingkat kepuasan di bawah angkat 50 persen, hal ini tergambar dalam temuan survei persepsi generasi Z dan Y dalam menilai kinerja DPR di mana generasi Z dan Y menyatakan puas dengan kinerja DPR sebanyak 25,1 persen, dan sangat puas sebanyak 4,5 persen. Sementara tidak puas sebanyak 61,7 persen selebihnya 8,7 persen tidak memberikan pendapat," pungkas Andrian.

Survei ini dilakukan pada 29 September hingga 15 Oktober 2021. Teknik penetapan sampel dilakukan adalah probability sampling dengan cara Multistage Random Sampling dengan jumlah responden 2.140 orang berusia (17 hingga 25 tahun). Responden adalah Generasi Z (lahir pada tahun 1997 hingga 2012) dan Generasi milenial (lahir pada tahun 1981 hingga 1996) yang berjumlah total 142 juta penduduk.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui sambungan telepon seluler dan Whatsapp Video Call secara langsung di 34 ibukota provinsi di Indonesia.

Margin of error dalam survei ini sebesar 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA