Melalui PPP, Khofifah bisa menjadi anggota DPR RI, menteri, hingga kini duduk sebagai Gubernur Jawa Timur.
"Dulu pernah ada, anak perempuan
ndeso dan sekarang masih
ndeso, yang diantarkan oleh PPP menjadi anggota DPR RI. Saya harap ke depan lebih banyak lagi kader-kader yang diantarkan,†kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/10).
Di mata Khofifah, PPP tidak hanya menjadi rumah besar umat Islam, melainkan juga rumah ulama dan istana umat. Ia pun berharap partai yang kini dipimpin Suharso Monoarfa mampu menjadi corong terdepan dalam menyampaikan aspirasi umat Islam.
"PPP harus bersapa langsung dengan umat, dengan jamaah. Kiai-kiai kampung dan ulama kampung harus dilibatkan, karena mereka ini yang menyapa umat secara rutin," jelasnya.
Tak hanya itu, partai berlambang Kabah ini juga perlu memanfaatkan jaringan organik yang dimiliki, baik dari pusat sampai ranting.
"Kalau jaringan organiknya sudah kuat maka PPP tidak perlu
buzzer, karena gerakan kader di setiap daerah sudah kuat," ujarnya.
"Saya usul juga jejaring Mbah Maemun Zubair harus disowani. Basis pemilih tradisional dan basis pemilih pemula harus digarap. Ini saya malah seperti konsultan politik,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: