Penyematan gelar tersebut dilakukan di Saung Adat Baduy, Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes, Banten, Rabu siang (20/10).
Dalam acara tersebut, Menteri Erick turut didampingi tiga jaro adat dari Baduy Dalam yang secara khusus hadir menyaksikan penganugerahan tersebut. Upacara adat itu juga disaksikan secara langsung oleh ratusan warga Baduy Luar dan Dalam.
Tokoh masyarakat adat Baduy, Jaro Saija mengatakan, gelar Dulur Baduy sebagai ungkapan terima kasih karena Erick Thohir menyempatkan waktunya langsung menemui korban kebakaran di Kampung Baduy.
"Penyematan ini dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Pak Menteri karena telah mengujungi titik paling selatan di Baduy," kata Jaro Saija.
Erick Thohir disematkan baju adat Baduy yang didominasi warna hitam dan ikat kepala khas Baduy, yakni lomar dengan dominasi warna biru.
Gelar Dulur Baduy itu pun disambut hangat oleh Menteri Erick. Ia mengaku sadar tanggung jawab sebagai menteri sangat besar. Sebab, sepertiga perekonomian Indonesia adalah BUMN.
"Tentu pikiran dan tenaga saya harus memfokuskan tanggung jawab sebagai Menteri BUMN. Perasaan ini sama ketika saya digelari Dulur Baduy. Ini harus dipertanggungjawabkan semaksimal mungkin," kata Erick.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.