Korlap Aksi PRMB, Ilyasa Ali Husni mengatakan, aksi kali ini merupakan upaya awal untuk menumpahruahkan gagasan, kajian, dan mengaktivasi narasi-narasi perihal kebobrokan rezim Jokowi selama dua tahun.
"Perjuangan hari ini tepat di dua tahun Jokowi dilantik. Hari ini dalam aksi kami yang terlibat dalam beberapa kampus yang hari ini hadir atas nama Mahasiswa Kota Bandung," kata Ilyasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (20/10).
Menurutnya, aksi-aksi yang dilakukan pihaknya akan bermuara pada pengaktivasian ruang perlawanan dan memberikan pemahaman kepada publik secara luas. Ia mengaku kedua hal tersebut merupakan hasil dari kajian pihak-pihak almamater.
"Aksi ini lebih ke edukasi dan
campaign. Kemudian upaya menyatukan pemahaman kepada publik dan memberikan kabar bahwa saat Indonesia sedang tidak baik-baik saja," tuturnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Dengan demikian, PRMB meminta pemerintah untuk mengevaluasi isu ekonomi, pendidikan, lahan, agraria, hukum, kebijakan, politik, dan lainnya. Isu-isu tersebut ditumpahkan dalam unjuk rasa selama dua tahun kepemimpinan rezim Jokowi.
Aksi tersebut merupakan langkah lanjutan dari konsolidasi akbar mahasiswa Kota Bandung pada 15 Oktober lalu. Pada konsolidasi tersebut diperoleh hasil yakni evaluasi, refleksi, dan proyeksi gerakan Mahasiswa Kota Bandung di tahun 2018, 2019, 2020, dan akhirnya proyeksi bersama untuk segera memanifestasikan perjuangan.
Para peserta aksi tersebut berasal dari mahasiswa UPI, Polban, STBA, Unpas, Stembi, STIA LAN, ITB, Unikom, Unibi, Unisba, Universitas Telkom, UMB, USB YPKP, dan beberapa kampus lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: