Penyematan gelar dilakukan di saung adat Baduy, Banten, dan dihadiri oleh para tokoh suku Baduy dan juga disaksikan puluhan warga.
Dulur Baduy diberikan sebagai rasa ucapan terima kasih tertinggi karena Erick Thohir langsung menemui korban kebakaran kampung Baduy.
Dalam proses penyematan gelar ini, Erick Thohir dipakaikan baju adat Baduy yang didominasi warna hitam serta lomar atau ikat kepala khas baduy yang didominasi warna biru.
Permainan angklung dari warga Badui bertaut kala penyematan gelar dilakukan. Permainan ini terbilang spesial karena biasanya hanya dimainkan satu tahun sekali saat musim tanam atau kepada tamu-tamu khusus.
“Penyematan ini dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada pak menteri karena telah mengujungi titik paling selatan di Baduy," kata Jaro Saija, Rabu (20/11).
Sementara itu, Menteri Erick Thohir menyampaikan komitmen untuk bisa mengimplementasikan nilai-nilai suku Baduy selama bekerja. Prinsip yang dimaksud adalah menjaga dan melestarikan alam.
“Tentu ini harus saya wujudkan agar menjaga dan melestarikan alam baik itu saya sebagai individu atau jabatan sebagai Menteri BUMN. Tentu, BUMN harus menjadi perusahaan yang memastikan menjaga alam Indonesia," jelasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: