Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PPP Tetap Berprasangka Baik Ganjar Pranowo Tak Hadiri Undangan Munas Alim Ulama di Semarang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 21 Oktober 2021, 18:15 WIB
PPP Tetap Berprasangka Baik Ganjar Pranowo Tak Hadiri Undangan Munas Alim Ulama di Semarang
Waketum PPP, Arsul Sani/Net
rmol news logo Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani berbaik sangka kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berhalangan hadir di acara Munas Alim Ulama di Semarang.

Dalam Munas Minggu dan Senin kemarin PPP mengundang kepala daerah lain seperti Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan. Ketiganya pun hadir, hanya Ganjar yang merupakan kader PDIP itu tidak hadir.

"Alhamdulillah tiga gubernur datang Pak Ganjar mungkin sedang berhalangan. Kami husnuzon aja mungkin beliau ada tugas yang lain, tidak ada prasangka apa-apa. Mungkin di kesempatan lain Pak Ganjar juga akan datang sebagai mana nanti di Munas Alim Ulama berikutnya,” ucap Arsul di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (21/10).

Arsul mengatakan, dalam Munas alim ulama itu, PPP sengaja mengundang sejumlah kepala daerah untuk bertemu dengan para kiai sebagai perkenalan dan juga diberikan bekal untuk maju di 2024 mendatang.

PPP, kata Arsul sedang ingin menggali bagaimana membangun Indonesia dari daerah.

“Kemarin PPP waktu hari Minggu dan hari Senin melakukan Munas alim ulama di Semarang. Kami undang empat gubernur, karena memang para kiai itu ingin tahu apa yang sudah dikerjakan oleh para gubernur yang ada di Jawa yang memang kami undang kami batasi di Jawa karena masih pandemi,” ujarnya.

Diungkapkan Arsul, ke depan dalam Munas alim ulama selanjutnya, PPP tidak menutup kemungkinan akan mengundang para menteri yang disebut-sebut sebagai calon presiden.

Tujuannya, tambah Arsul untuk bersilaturahmi dengan para ulama di Jawa Tengah.

“Ini bagian dari ikhtiar pendidikan politik terutama di PPP agar kita mengusung itu pertama ada proses demokratisasinya jadi tidak hanya diputuskan oleh elite partai di Jakarta saja,” imbuhnya.

Selain itu, adanya Munas alim ulama ini juga sebagai perkenalan PPP terhadap calon pemimpin yang bakal diusungnya 2024 mendatang.

“Pemangku kepentingan di PPP menjadi lebih tahu.Jadi siapapun yang diusung itu tidak seperti membeli kucing dalam karung. Jajaran partai cuma disuruh saja karena diputuskan Pak Arsul dkk di pusat. Tidak mau seperti itu kita,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA