Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tutup Safari Ziarah Walisongo, Bamusi PDIP Panjatkan Doa di Pusara Bung Karno

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 22 Oktober 2021, 15:15 WIB
Tutup Safari Ziarah Walisongo, Bamusi PDIP Panjatkan Doa di Pusara Bung Karno
Rombongan Bamusi PDIP menutup safari ziarah walisongo dengan berdoa di Pusara Bung Karno, Kamis malam (21/10)/RMOL
rmol news logo Agenda ziarah makam Walisongo yang dilakukan Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) PDI Perjuangan yang dilakukan sejak Selasa (19/10), ditutup dengan membaca doa di atas pusara Bapak Penggali Pancasila, Soekarno di Blitar, Jawa Timur.

Ketua Bidang Dakwah PP Bamusi, Nukman Bashori menyatakan, sejak resmi diberangkatkan oleh Ketua Umum Bamusi Prof Hamka Haq, rombongan secara maraton melakukan ziarah para walisongo.

Diceritakan Nukman, seluruh agenda pelaksanaan ziarah dilakukan langsung di atas pusara para Walisongo. Bahkan, ritual doa bersama PP Bamusi dilakukan tertutup di dalam ruang keramat yang dijaga sangat ketat oleh pengelola atau juru kunci setiap makam Walisongo.

"Di setiap makam para Wali Alloh yg Sangat Sakral itu, Alhamdulillah  Rombongan Safari dengan kewibawaan misi agung ini dapat berdoa tanpa sekat di Makam para Wali Allah tersebut," demikian cerita Nukman Bashori kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (22/10).

Nukman menceritakan perjalanan spiritual rombongannya mendatangi Sunan Gunung Djati, Cirebon, Jawa Barat. Secara berurutan, ke Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak, Jawa Tengah, lalu Makam Sayyid Jafar Shodiq atau Wali Alloh Sunan Kudus.

Selanjutnya, ke daerah dataran tinggi ke Makam Raden Umar Said yakni Kanjeng Sunan Muria, dan lanjut ke Makam Syekh Maulana Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang di Tuban Jawa Timur.

Tim rombongan juga mendatangi Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi di Tuban yang merupakan ayah dari Sunan Ampel. Usai ziarah di Tuban, rombongan langsung bergerak ke Makam Raden Qosim (Sunan Derajat) yang juga  Putera dari Sunan Ampel.

Usai ziarah ke makam yang berlokasi di Babat, Lamongan itu, rombongan terus melanjutkan perjalanan nonstop dengan ziarah ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik yang berada di tengah Kota Gresik Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi, rombongan mendatangi Makam Raden Paku atau Sunan Giri.

"Sunan Giri yg berkuasa pada Pemerintahan Gresik yg ditunjuk oleh Sultan Demak I Raden Fatah pada 9 Maret tahun 1487, Takziyah berlanjut ke Makam Sunan Ampel di Kota Surabaya Jawa Timur," demikian penjelasan Nukman.

Menutup ziarah dalam rangka Maulid Nabi dan hari Santri Nasional itu, rombongan Bamusi PDIP menyempurnakan safari ziarahnya ke makam Bung Karno.

Meski kompleks makam pada Kamis malam (21/10) ditutup karena persiapan agenda resmi kenegaraan keesokan harinya, rombongan Bamusi PDIP berkesempatan menggenapkan misi ziarah langsung di makam Soekarno.

"Dengan komunikasi  dan koordinasi yang sangat intensif akhirnya rombongan safari menggenapkan misi mulia ini dengan mendo'a di Makam Bung Penyambung Lidah Rakyat di Bumi Kota Pancasila Blitar," pungkas Nukman.

Rombongan tim safari ziarah Walisongo dipimpin oleh Sekretaris Umum Nasyirul Falah Amru. Pelaksanaan teknis safari dilengkapi dengan kesertaaan jajaran pimpinan PP Bamusi yakni Ketua Bidang Hukum dan Kebijakan Publik Nova Andika serta Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Imam Taryudi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA