Menurut Jokowi, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, semua lembaga baik itu eksekutif, legislatif maupun yudikatif diuji.
“Sebagai wadah artikulasi dan agregasi politik masyarakat, parpol juga diuji. Apakah parpol sudah berada di kanan kiri masyarakat saat menghadapi situasi seperti ini,†kata Jokowi.
Menurut Presiden, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bahwa pentingnya respon cepat dan tepat, yang bisa menjangkau masyarakat di seluruh pelosok tanah air tapa terkecuali.
Disisi lain, kata dia, pandemi Covid-19 juga merupakan satu ujian dari ketangguhan sistem dan kelembagaan di Indonesia baik kelembagaan ekonomi pemerintah maupun kelembagaan politik.
“Karena disaat pandemi ini, kita menghadapi dua krisis global dalam waktu bersamaan. Krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Serial yang tidak ada dalam sejarah, yang untuk mengatasinya diperlukan tindakan-tindakan yang luar biasa, tindakan yang
extra ordinary,†demikian Jokowi.
Disisi lain, Jokowi juga bersyukur pelangana pandemi Covid-19 di Indonesia semakin semakin membaik. Hal itu ditandai dengan kasus aktif Covid-19 semakin menurun, tingkat penularan juga menunjukkan tanda-tanda melandai. Bahkan, angka-angka kematian juga berangsur menurun, sejalan dengan membaiknya penanganan kesehatan.
"Perekonomian kita juga mulai menggeliat bergerak ke arah positif," demikian Jokowi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: