Hal itu terpotret dalam temuan survei terbaru Poltracking Indonesia bertajuk "Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf & Peta Politik Elektoral Pilpres 2024" yang dirilis pada Senin siang (25/10).
"Menurut publik, sebanyak 59,3 persen setuju (sangat setuju dan setuju) dilakukan perombakan/pergantian menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat memaparkan hasil surveinya.
Dalam rangka meningkatkan performa pemerintah itu, kata Hanta Yuda, masih ada publik yang menilai tidak perlu dilakukan perombakan kabinet. Setidaknya tercatat 32,8 persen publik tidak setuju (tidak setuju dan sangat tidak setuju) dilakukan
reshuffle kabinet.
Survei secara tatap muka langsung yang digelar pada medio 3-10 Oktober 2021 ini menggunakan metode
multistage random sampling dengan 1220 responden dan
margin of errorkurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: