Pesan tersebut ditekankan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada dialog bertema “Signifikansi Indonesia Dalam Presidensi G20 Tahun 2022†dalam rangka pembukaan Executive Education Program for Young Political Leader 4 atau program pendidikan bagi pemimpin muda angkatan 4 di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (25/10).
“Lulusan Golkar Institute bisa terlibat aktif seperti memberi rekomendasi perumusan kebijakan kepada para pemimpin negara-negara G20. Momentum presidensi G20 ini harus dimanfaatkan oleh lulusan-lulusan pelatihan Golkar Institute," kata Airlangga.
Dalam presidensi G20, jelasnya, akan banyak ruang partisipasi dan kolaborasi untuk berperan dalam rangkaian kegiatan Forum G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Airlangga berharap, pemuda bisa turut serta sebagai aktor dalam mengawal isu-isu ekonomi dunia.
“Pemuda itu sudah bukan lagi sebagai representatif kehadirannya, tetapi menjadi mainstream, aktor utama dalam aktivitas ekonomi di dunia," papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily menyebut tema signifikasi Indonesia dalam presidensi G20 2022 mendatang sangat relevan dan sesuai dengan visi misi Golkar Institute.
“Isu ini sangat penting karena anak-anak muda Golkar harus berwawasan global. Ini sebagaimana visi dan misi Golkar Institute," tegas Ace Hasan.
Executive Education Program for Young Political Leader 4 diikuti 40 orang dengan beragam latar belakang, mulai dari aktivis organisasi,
civil society, akademisi, tenaga ahli/profesional hingga anggota DPRD.
Selama enam hari ke depan, para peserta akan mendapatkan materi-materi dari narasumber berreputasi nasional maupun internasional, seperti Prof Kishore Mahbubani, Prof Ginandjar Kartasasmita, Prof Eko Prasodjo, Prof Hamdi Muluk, Dr. Gun Gun Heryanto, serta para politisi senior Partai Golkar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: