Acara tersebut mengambil tema "Dengan Keteladanan Nabi Muhammad SAW, Tinggatkan Akhlak, Kinerja dan Moderasi" dan digelar dalam rangka milad ke-36 UMB yang jatuh setiap 22 Oktober.
Wakil Rektor Universitas Mercu Buana, Dr Hadri Mulya berujar, Maulid Nabi Muhammad SAW dimaknai sebagai peringatan untuk selalu mengikuti akhlak yang dicontohkan Nabi.
"Akhlak adalah sendi dasar kehidupan yang terkait langsung dengan bagaimana menjaga hubungan dengan sesama manusia, dengan alam dan dengan Allah SWT," ujar Dr Hadri Mulya.
Tausiyah Maulid Nabi diisi oleh KH Zulfa Mustofa. Beliau mengingatkan untuk menjadi muslim yang mengikuti ajaran dan sunah yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Di sisi lain, Ketua DKM Manarul Amal UMB, Dr Achmad Jamil menyampaikan, kemeriahan acara maulid merupakan salah satu bentuk cinta kepada Rasulullah SAW.
"Sebanyak 20 peserta mendapatkan
doorprize dan setelah selesai acara, jemaah kami suguhkan nasi kebuli khas hidangan Maulid Nabi," tutur Achmad Jamil.
Acara ditutup dengan pembacaan doa bagi Yayasan Menara Bhakti dan seluruh sivitas UMB yang memasuki usia ke-36 tahun. Acara digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Meski dengan prokes, hal itu tidak mengurangi kekhusyukan dan kegembiraan para jemaah," jelas Wakil Ketua DKM, Prof Andi Adriansya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: