Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ulang Tahun Ketiga, Gerakan Indonesia Optimis Suarakan Bersatu Wujudkan Indonesia Emas 2045

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 26 Oktober 2021, 19:11 WIB
Ulang Tahun Ketiga, Gerakan Indonesia Optimis Suarakan Bersatu Wujudkan Indonesia Emas 2045
Ketua Umum Gerakan Indonesia Optimis, Ngasiman Djoyonegoro saat pisato di acara HUT ke 3/RMOL
rmol news logo Tugas mengisi kemerdekaan adalah memberikan partisipasi sebanyak mungkin dalam membangun bangsa dengan berbagai cara.

Demikian disampaikan Ketua Umum Gerakan Indonesia Optimis, Ngasiman Djoyonegoro saat menggelar perayaan hari ulang tahun Gerakan Indonesia Optimis, Selasa (26/10).

Kata pria yang karib disapa Simon ini, dalam mengatur negara perlu partisipasi semua pihak. Tujuannya, untuk mempercepat realisasi kesejahteraan masyarakat.


"Mendidik rakyat agar mampu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari), dan menegur kezaliman para penguasa, dan membangun kekuatan diri sendiri. Kemerdekaan harus diisi dengan kebaikan-kebaikan. Semangat optimisme harus menjadi virus yang menyebar ke seantro negeri,” kata Simon di acara bertema “Indonesia Bangkit: Bersatu, Tumbuh dan Tangguh”.

Simon mengatakan bahwa Indonesia ini adalah warisan kita, yang diberikan oleh para Bapak Pendiri Bangsa (founding fathers) dengan penuh perjuangan, darah dan air mata.
Kala itu, Simon menjelaskan bahwa para pahlawan gigih melawan penjajah. Bahkan, penjajah dengan suka hati membelah negara-negara di seluruh dunia.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk memiliki kesadaran bahwa bangsa Indonesia harus merdeka dari segala penjajahan. Kondisi saat itu, kata Simon para pejuang memiliki nilai optimisme.

“Semangat optimisme sejatinya sudah dipraktikkan oleh para pendiri bangsa dan pahlawan kita di masa lalu. Para pahlawan negeri ini, memiliki kesadaran bahwa bangsa ini harus merdeka dari segala penjajahan. Mereka menanam benih optimisme,” tutur Simon dengan semangat berapi-api.

Simon juga menuturkan bahwa bangsa ini tidak akan bergerak kemana-mana jika tidak kita pupuk semangat optimisme sebagaimana yang diturunkan pada generasi pendahulu.
Simon juga mengingatkan di masa depan, dengan perkembangan teknologi akan mengarah pada  “one village world,”. Akibatnya, lawan Indonesia bukan lagi sekadar penjajah dan penguasa yang lalim.

Menjawab masalah itu, Simon mengatakan mereka yang mampu menembus batas diri akan mampu berkendara di tengah gelombang (riding the wave) masa depan.

Namun demikian, Simon tetap optimis bahwa Indonesia dengan berkah demografinya akan menjadi negara maju dan mampu mewujudkan mimpi Indonesia Emas di tahun 2045.

“Generasi muda adalah kunci. Bonus demografi akan menempatkan generasi muda sebagai pemegang narasi utama di Indonesia. Bonus demografi merupakan berkah yang harus disambut dengan penuh optimisme untuk mewujudkan mimpi Indonesia Emas di tahun 2045,” terang Simon.

Simon pun mengajak seluruh anak bangsa bersatu mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045 dengan semangat optimisme yang menyala-nyala.

“Kita adalah bangsa yang tangguh. Bukan hanya mampu menghadapi tantangan, tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan,” tutur Simon. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA