Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum Haris Tepis Isu "Pengunduran diri Berjamaah" DPP KNPI: Hanya Segelintir Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 26 Oktober 2021, 20:41 WIB
Ketum Haris Tepis Isu "Pengunduran diri Berjamaah" DPP KNPI: Hanya Segelintir Orang
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama/Net
rmol news logo Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama meluruskan isu "mundur berjamaah" pengurus DPP KNPI. Haris menegaskan, bahwa DPP KNPI hingga saat ini masih solid.

"Justru DPP semakin solid. Bahwa pergantian pengurus dalam Rapat Pleno merupakan hal wajar, penyegaran pengurus yang sering kita lakukan pada bidang yang tidak bisa bekerja sama dalam tim, atau yang terbukti memecah belah kesolidan organisasi," kata Haris Pertama Selasa, (26/10).

Sebelum rapat Pleno DPP KNPI, lanjut Haris, memang ada beberapa pengurus yang menyatakan mengundurkan diri. Pernyataan pengunduran dirinya tidak disampaikan melalui mekanisme internal DPP melainkan melalui pernyataan publik ke media.

Dijelaskan Haris, pengunduran diri yang bersangkutan membuktikan kuatnya indikasi pelanggaran yang dilakukan terhadap arah kebijakan Ketua Umum. Bukannya menuntaskan tugasnya sebagai Ketua Bidang, justru membuat agenda sendiri yang melawan kebijakan Ketua Umum.

"Sekali lagi, tidak ada pengurus DPP KNPI yang mundur berjamaah. Hanya segelintir orang. Dan mereka diberhentikan dalam forum Pleno," tegas Haris Pertama.

Terkait tudingan bahwa kebijakan dan kepemimpinan KNPI yang egosentris, Haris Pertama menegaskan bahwa KNPI mengedepankan asas kebersamaan, sinergi pemuda.

"Keputusan diambil berdasarkan musyawarah. Terbukti, pimpinan OKP Nasional sepakat bersatu mengakui hasil Kongres XV pada forum Rapimpurnas 2021 lalu. Tidak mungkin lahir permufakatan penting tersebut jika Ketua Umum DPP KNPI mengedepankan ego,"

Salah satu kebijakan terbaru DPP KNPI di bawah Ketum Haris Pertama yang disambut baik OKP adalah, Rapimpurnas 2021 memberikan kesempatan luas bagi OKP Nasional, terutama yang dianulir hak konstitusionalnya pada Kongres XV, utk melakukan klarifikasi dan pembaruan data untuk memastikan status kepesertaannya dalam Kongres Pemuda ke XVI yang akan datang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA