Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung kemitraan ASEAN dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang sudah berjalan selama 30 tahun.
Menurutnya, kemitraan ASEAN-RRT yang berlangsung lama tersebut dilatarbelakangi oleh kepentingan yang sama, yaitu untuk membangun kawasan yang damai dan stabil.
"Masa 30 tahun adalah waktu yang cukup untuk membangun kepercayaan antar kita," ujar Jokowi yang hadir virtual dalam KTT ASEAN ke-38 ini dari Istana Bogor, Jawa Barat.
Membangun kawasan yang damai dan stabil yang menjadi komitmen bersama ASEAN-RRT, diutarakan Jokowi, salah satunya adalah dengan menghormati hukum internasional di Laut China Selatan.
"Keberhasilan kita membangun kemitraan yang kokoh antara lain akan sangat dipengaruhi bagaimana kita mengelola Laut China Selatan," ucapnya.
Jokowi menyatakan, ASEAN-RRT memiliki kepentingan yang sama untuk terus membangun kemitraan guna meningkatkan kesejahteraan, sehingga tidak ingin terjebak pada rivalitas yang berakibat pada kerugian.
Justru kata Jokowi, ASEAN ingin mengembangkan kerja sama secara terbuka dengan semua mitra secara inklusif di empat prioritas yaitu maritim, konektivitas, pencapaian SDGs, dan penguatan perdagangan investasi
"Jika kerja sama ini berhasil kita lakukan, maka sebuah kemitraan strategis komprehensif akan merupakan sebuah keniscayaan," demikian Jokowi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: