Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur M Syafiq Syauqi meminta publik menghentikan polemik tersebut. Ia memandang polemik tersebut tidak perlu diperpanjang lagi.
Menurut Syafiq, konteks pembicaraan tersebut, adalah untuk kalangan internal.
"Inikan untuk motivasi, yakni memotivasi santri dan pesantren untuk bangga, jadi harap memaknai sesuatu berdasarkan konteks-nya," kata Syafiq melalui keterangan tertulisnya yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/10).
Syafiq kemudian mencontohkan di depan orang Madura, seseorang tokoh asal Madura yang mengunggulkan Madura dengan segala kehebatannya. Ia memandang hal itu lumrah karena motifnya memang untuk memotivasi orang Madura agar lebih hebat lagi.
"Dalam pidatonya banyak tokoh Madura hebat, lalu menyebut satu persatu, inikan tujuannya memotivasi warga Madura yang menjadi peserta pertemuan, jadi dalam konteks ini, tidak dalam rangka mendiskreditkan kelompok lain," katanya.
Atas dasr itulah, Syafiq mengimbau publik berharap isu soal hal ini dihentikan.
"Apalagi Gus Menteri sudah menyampaikan konteks statement beliau, saya kira tidak perlu dipolitisir ke mana-mana," jelasnya.
Menurut dia, banyak isu lain yang perlu mendapatkan perhatian masyarakat. Beberapa isu penting itu diantaranya: kebangkitan ekonomi, UMKM dan potensi jebakatan gelombang ketiga Covid-19.
"Ini saja yang produktif kita wacanakan di publik, jangan mewacanakan yang tidak produktif," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: