Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Agar Tak Bebani Rakyat, DPRD Kota Bandung Usulkan Harga PCR Rp50 Ribu dan Antigen Rp10 Ribu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 28 Oktober 2021, 05:33 WIB
Agar Tak Bebani Rakyat, DPRD Kota Bandung Usulkan Harga PCR Rp50 Ribu dan Antigen Rp10 Ribu
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan/Ist
rmol news logo Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, menyayangkan adanya aturan pemerintah yang mewajibkan calon penumpang pesawat menunjukkan hasil negatif tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Walau belakangan sudah diturunkan dari harga awal di kisaran Rp 500 ribuan, tetap saja tarif tes PCR dinilai terlalu mahal.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Masih kemahalan. Ya boleh saja, tapi harganya tidak boleh lebih dari Rp50 ribu, " kata Tedy, Rabu (27/10).

Selain itu, Tedy juga keberatan adanya wacana penggunaan hasil negatif tes PCR untuk penggunaan moda transportasi umum selain pesawat.

"Terutama untuk kereta api, kalau bus kita keberatan pakai PCR, pakai antigen saja. Antigen tidak boleh lebih dari Rp10 ribu," tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Tedy menuturkan, pihaknya mendukung setiap langkah pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19. Namun, Tedy meminta pemerintah melakukam kajian mendalam agar kebijakan yang dibuat tidak memberatkan masyarakat.

"Kan memberatkan warga masyarakat, dan harus ada subsidi dari pemerintah pusat, Harapan pemerintah tercapai, masyarakat tidak terbebani," tuturnya.

Apalagi, lanjut Tedy, bergulirnya isu mafia PCR juga harus menjadi pertimbangan pemerintah. Sehingga, pemerintah harus mampu mematok harga tes PCR serendah mungkin.

"Kita menghindari isu nasional terkait mafia PCR," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA