Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sri Mulyani Ungkit Beban Utang Era Reformasi, Rizal Ramli: Makin Ngawur, Ngeles Kok Kebangetan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 28 Oktober 2021, 10:45 WIB
Sri Mulyani Ungkit Beban Utang Era Reformasi, Rizal Ramli: Makin <i>Ngawur, Ngeles Kok Kebangetan</i>
Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net
rmol news logo Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang secara tersirat menyebut utang pemerintah saat ini menumpuk karena warisan masa lalu membuat ekonom senior DR. Rizal Ramli tergelitik.

“Makin ngawur, ngeles kok kebangetan,” tutur Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu kepada redaksi, Kamis (28/10).

Rizal Ramli menjelaskan bahwa dalam tradisi demokrasi, pemerintah yang baru terpilih hanya boleh menyalahkan kebijakan pemerintahan sebelumnya maksimal hingga 6 bulan berkuasa.

Setelah periode tersebut, maka pemerintahan baru tidak bisa menyalahkan pendahulu. Sebab, mereka sudah punya kuasa untuk bisa menyelesaikan masalah bangsa.

“Jadi anda punya kuasa kok untuk benahi! Malah tambah utang gila-gilaan,” tutupnya.

Sri Mulyani mengurai bahwa lonjakan utang Indonesia tidak terjadi begitu saja. Utang sudah parah sejak puluhan tahun lalu, dan memburuk saat krisis moneter tahun 1997 hingga 1998.

“Waktu ada krisis 1997-1998 dengan adanya bail out, makanya utang kita (negara) sangat tinggi karena obligasi. Jadi ujung-ujungnya adalah beban negara,” jelasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA