Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ungkap Pakai Data, Hasto Kembali Sentil Politik Bansos SBY pada Pemilu 2009

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 01 November 2021, 13:29 WIB
Ungkap Pakai Data, Hasto Kembali Sentil Politik Bansos SBY pada Pemilu 2009
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat jadi narasumber di acara CSIS/Net
rmol news logo Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah dijuluki sebagai "Bapak Bansos" ternyata dijadikan intrik pada Pemilu 2009 silam. Politik bansos SBY pada Pemilu 2009 itu menjadi beban negara karena menggunakan APBN hingga memenangkan kontestasi Pemilu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menjadi narasumber dalam webinar yang diselenggarakan CSIS bertajuk "Menimbang Sistem Pemilu 2024: Catatan dan Usulan" Senin siang (1/11).  

"Menurut peneliti Marcus Mietzner, dari bulan Juni 2008 sampai Februari 2009, Pak SBY itu membelanjakan 2 miliar US Dollar untuk Politic Populism. Ini kan beban bagi APBN ke depan akibat konsekuensi dari politik yang sangat liberal," ungkap Hasto.

Hasto menuturkan, CSIS mungkin bisa menghitung berapa biaya pada Pemilu pada 2009 silam itu, mulai dari Pusat hingga Daerah yang itu menggunakan beban bagi APBN. Ditambah lagi dengan "Politik Bansos" ala SBY kala itu.

"Jadi, tema dari CSIS sangat menarik sekali, karena dilakukan lembaga penelitian sekaliber CSIS," katanya.

Atas dasar itu, Hasto menyatakan bahwa politik Bansos pada Pemilu 2009 silam itu adalah fakta yang terjadi.

"Sehingga nanti tidak dikatakan lagi politisasi, ketika saya mengungkapkan fakta-fakta terkait Pemilu yang lalu," tandasnya.

Turut hadir dalam webinar tersebut antara lain Politikus Senior Akbar Tandjung, Ketua Komisi II DPR RI fraksi Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Direktur Eksekutif CSIS Philips J. Vermonte.

Kemudian, Komisioner KPU Viryan Aziz, dan Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA