Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cerita Erick Thohir ke Media Italia Soal Kecintaannya Kepada Inter Milan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 02 November 2021, 00:57 WIB
Cerita Erick Thohir ke Media Italia Soal Kecintaannya Kepada Inter Milan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Lawatan Menteri BUMN Erick Thohir ke Roma, Italia, dalam rangka menemani Presiden Joko Widodo menghadiri KTT G20 ternyata memiliki cerita yang cukup unik.

Melalui wawancara bersama surat kabar Italia, Corriere dello Sport, Erick menceritakan pengalamannya yang merasa dicintai publik Italia, khususnya fans Inter Milan.

Dia mengatakan, tak jarang masyarakat setempat menyapanya.

"Mereka memang mengingat saya. Dan ketika mereka bertemu dengan saya, mereka menyapa saya. Mereka datang hentikan saya dan teriakkan saya 'Forza Inter'," kata Erick dikutip Kantor Berita Politik RMOL Selasa dini hari (2/11).

Erick mengambil alih Inter Milan pada 2013 setelah dia membeli saham mantan Presiden Massimo Morratti. Ia kemudian menjual sebagian sahamnya ke Group Suning pada 2016. Posisinya sebagian Presiden Inter Milan digantikan oleh Steven Zhang pada 2018 dan kemudian menjual saham minoritasnya di klub ke LionRock pada tahun 2019.

Bagi pendukung Nerazzurri, julukan penggila Inter Milan, Erick merupakan sosok penting dalam sejarah klub lantaran hadir saat kondisi Inter Milan tengah terpuruk.

"Inter Milan adalah klub terbaik di dunia. Tapi ketika saya membawa mereka, pada 2013, kami berada dalam transisi penuh. Sejak awal sudah jelas, niat saya adalah untuk membantu," jelas Erick.

Erick menjelaskan bahwa dia menjual sahamnya kepada Suning Karena mereka meyakinkannya tentang proyek yang 'ambisius dan solid' untuk Nerazurri. Musim lalu, Inter akhirnya meraih scudetto ke-19 sepanjang sejarah klub dan sekaligus mengakhiri penantian manis selama 11 tahun.

Namun pada saat yang sama, di Indonesia Erick diusulkan menjadi Presiden komite Olimpiade. Dirinya mengaku tidak lagi memiliki kemungkinan untuk mengatur waktu saya dengan baik.

"Jadi saya berdiskusi dengan Moratti apa solusi terbaik untuk klub. Kami berdua jatuh cinta dengan Inter," katanya.

"Saya sangat menghormati Suning. Mereka memilih jalur investasi yang menurut mereka terbaik. Mereka membangun platform yang berhasil meraih Scudetto setelah sebelas tahun," imbuh Erick.

Menteri BUMN ini merasa sangat bahagia ketika mengetahui Nerazzurri memenangkan Scudetto musim lalu.

"Untuk para penggemar, untuk Steven Zhang, untuk Moratti. Saya tahu bahwa mengatakannya seperti ini sepele, tetapi kegembiraan saya hari itu sederhana. Saya segera mengirim pesan kepada seorang teman, Forza Inter, kita adalah juara," ungkapnya.

Lebih lanjut, Erick berharap Inter bisa mempertahankan gelas Scudetto musim ini. Menurutnya, Nerazurri merupakan tim kuat khususnya di sektor pertahanan.

"Pertahanan adalah salah satu yang terbaik, (Alessandro) Bastoni, (Stefan) De Vrij, (Milan) Skriniar dan kemudian (Nicolo) Barella. Kami telah mencari pemain serupa di mana-mana, tetapi kami tidak pernah menemukan satu pun dengan kualitas yang sama. Dan saya senang Brozovic dan Perisic masih ada di sana," tandas Erick. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA