Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko PMK: Pemerintah Waspadai Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di 131 Kabupaten/Kota

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 02 November 2021, 05:57 WIB
Menko PMK: Pemerintah Waspadai Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di 131 Kabupaten/Kota
Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy/Net
rmol news logo Kewaspadaan terhadap gelombang ketiga kasus Covid-19 ditingkatkan pemerintah, khususnya untuk ratusan wilayah kabupaten/kota yang tengah mengalami tren kenaikan.

Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan memberikan perhatian lebih kepada daerah-daerah yang sedang mengalami kenaikan kasus positif tersebut.

"Ada sekitar 131 kabupaten dan kota yang mengalami tren naik, di samping ada beberapa kabupaten/kota juga mengalami penurunan," ujar Muhadjir dalam jumpa pers usai Rapat Terbatas evaluasi PPKM yang dipimpin Wakil Presiden Maruf Amin secara virtual, Senin (1/11).

Selain itu, Muhadjir juga memastikan pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Provinsi Bali yang akan menjadi tuan rumah berbagai perhelatan besar hingga berskala internasional yang mengundang banyak pemimpin dunia di tahun mendatang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memaparkan, pada bulan Maret, Mei, dan sepanjang Tahun 2022 akan ada acara-acara besar yang berskala internasional dan mengundang banyak pimpinan negara sahabat.

"Akan ada uji coba untuk acara internasional di Bali oleh Kemenkes, supaya pimpinan daerah mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan jika di daerah akan dilaksanakan acara-acara internasional," katanya.

Yang tak kalah penting, Muhadjir juga menyebutkan langkah pemerintah yang terus mengoptimalkan upaya untuk menekan penularan Covid-19 dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Untuk mengantisipasi dampak PTM, Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbud Ristekdikti dan juga Kementerian Agama akan membuat aplikasi, yaitu proaktif tracing yang akan diterapkan di Indonesia, yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi," ungkapnya.

Di samping itu, langkah pencegahan penularan Covid-19 dalam lingkup perjalanan atau mobilitas masyarakat juga akan dilakukan perubahan-perubahan persyaratan, guna menyesuaikan dengan kondisi pandemi di suatu daerah.

"Untuk perjalanan akan ada perubahan, yaitu untuk wilayah Jawa dan Bali perjalanan udara tidak lagi mengharuskan menggunakan tes PCR, tetapi cukup menggunakan tes antigen, sama dengan yang sudah diberlakukan untuk wilayah luar Jawa non-Bali," demikian Muhadjir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA