Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Reshuffle Bukan untuk Akomodir PAN dan Marsekal Hadi, tapi karena Kerja Menteri Jeblok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 09 November 2021, 11:43 WIB
Reshuffle Bukan untuk Akomodir PAN dan Marsekal Hadi, tapi karena Kerja Menteri Jeblok
Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpandangan, Jokowi akan merombak kabinetnya bukan dalam rangka mengakomodir Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah diumumkan sebagai sahabat koalisi pemerintah, juga bukan karena Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun.

"Reshuffle itu suatu keniscayaan. Bukan hanya karena PAN yang telah gabung koalisi Jokowi-MA dan akomodir Hadi mantan Panglima TNI," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa siang (9/11).

Menurut Ujang, Jokowi akan merombak kabinetnya karena memang banyak kinerja Menteri-menteri yang dinilai buruk alias jeblok. Sehingga, reshuffle kabinet akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat.

"Karena banyak menteri yang kinerjanya jeblok. Dan menteri yang menggunakan jabatannya untuk kampanye dan diduga terlibat bisnis PCR," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

Mengacu waktu reshuffle yang kerap digunakan Jokowi, biasanya akhir tahun atau bulan Desember.

"Saat ini bulan November, bulan depan sudah Desember. Jadi bisa saja reshuffle hanya tinggal menunggu waktu," tukasnya.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA