Begitu kata politikus senior PDIP Prof Hendrawan Supratikno saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis siang (11/11).
"Pengunduran diri yang dilakukan secara sadar tanpa tekanan harus kami hormati. Teddy tentu sudah memikirkan secara dewasa dan matang pilihan-pilihan hidupnya di masa depan," kata Hendrawan.
Termasuk, kata Hendrawan, bentuk partisipasi dan kontribusi Teddy terhadap kehidupan partai politik. Itu tentu dihormati oleh PDIP.
Hendrawan mengaku sangat mengenal dengan baik ayah dan ibu dari Teddy yang adalah kader PDIP.
"Mereka banteng-banteng yang loyal dan berdaya juang," tandasnya.
Teddy Sulistio telah resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPC PDIP dan anggota DPRD Kota Salatiga. Dia sebelumnya sudah blak-blakan mengenai pengalaman dipalak oleh oknum partai untuk posisi strategis di legislatif.
"Kader saya itu bilang sama saya, kalau harus ada patungan untuk jabatan. Kalau jumlah uang ratusan juta di kota besar, mungkin. Untuk Salatiga, dua ratus tiga ratus (juta) lah, itu kata si oknum. Mana ada itu uang ratusan juta untuk posisi Ketua DPRD, karena posisi itu bagian dari penugasan partai," bebernya, kepada
Kantor Berita RMOLJateng, Senin (8/11).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.