Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tindaklanjuti RDP, Andre Rosiade Yakin IPO Mitratel Sesuai Harapan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 11 November 2021, 14:57 WIB
Tindaklanjuti RDP, Andre Rosiade Yakin IPO Mitratel Sesuai Harapan
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade/Net
rmol news logo Rencana Initial Public Offering (IPO) PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel) diharapkan segera terealisasi dengan baik.

Hal itu terlihat dalam kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan PT Telkom (Persero) Tbk, pada Rabu (10/11).

Dalam RDP tersebut setidaknya ada enam poin kesimpulan Komisi VI DPR terhadap rencana IPO Mitratel. Pertama, Komisi VI DPR RI mendukung PT Telkom Indonesia dalam proses IPO Mitratel dalam rangka meningkatkan value dan nilai perusahaan.

Kedua, mendorong Mitratel segera mendapatkan surat efektif pernyataan dari OJK sebelum proses IPO di Bursa Efek Indonesia. Ketiga, mendorong Mitratel menjadi perusahaan tower terbesar di Indonesia dan menjadi yang terbaik di industri menara, infrastruktur digital dan jaringan telekomunikasi.

Komisi VI DPR mendukung PT Telkom Indonesia dan Mitratel berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk mempersiapkan infrastruktur spektrum persiapan jaringan 5G. Komisi VI DPR juga meminta PT Telkom Indonesia dan Mitratel memperbaiki kualitas jaringan internet di seluruh Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade meyakini, proses penawaran publik perdana atau IPO Mitratel sesuai dengan target. Dengan tercapainya IPO tersebut, pembangunan infrastruktur telekomunikasi 5G diharapkan bisa segera terealisasi.

“Ya harapan kami target Rp 25 triliun dari IPO ini bisa tercapai. Sehingga, Grup Telkom melalui Mitratel bisa segera membangun infrastruktur 5G dan BUMN kita tetap bisa leading di sektor telekomunikasi,” jelas Andre, Kamis (11/11).

Oleh sebab itu, ia berharap Kemenkominfo bergerak membangun infrastruktur jaringan 5G di Indonesia. Sehingga uang yang didapat dari IPO Mitratel bisa digunakan sesuai tujuan aksi korporasi.

"Meski bukan di komisi kita (mitra Kemenkominfo), tapi perlu kita bunyikan. Jangan sampai IPO ini dapat duit Rp 24 triliun, tapi pembangunan infrastruktur 5G terhambat," tandasnya.

Mitratel berencana melakukan IPO pada 22 November 2021 mendatang. Pelepasan saham sebesar 29,85 persen ke lantai bursa ini diharapkan akan meningkatkan valuasi Grup Telkom, lantaran valuasi Mitratel diperkirakan meningkat secara signifikan setelah go public. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA