Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung Larangan Ekspor Bijih Nikel, LaNyalla: Saatnya Tunjukkan Kedaulatan Bangsa!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 19 November 2021, 15:55 WIB
Dukung Larangan Ekspor Bijih Nikel, LaNyalla: Saatnya Tunjukkan Kedaulatan Bangsa<i>!</i>
Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti/Ist
rmol news logo Kebijakan larangan ekspor bahan mentah bijih nikel mendapat dukungan dari pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, Indonesia tidak perlu takut dengan ancaman negara-negara Eropa yang akan membawa masalah ini ke organisasi perdagangan dunia, WTO.

"Justru ini saat yang tepat untuk memperlihatkan kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara. Buktikan jika kita negara yang kuat," tutur LaNyalla saat melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara, Jumat (19/11).

Ia berharap, ketegasan Presiden Jokowi soal larangan ekspor bijih nikel konsisten. Indonesia, kata dia, harus komitmen untuk mempertahankan kedaulatan bangsa.

"Jangan sampai ucapan yang disampaikan presiden digembosi dengan ditakut-takuti. Kita akan dukung agar presiden konsisten dengan sikapnya," tegasnya.

LaNyalla berpandangan, ekonomi Indonesia sebenarnya sangat kuat. Ia mengibaratkan ekonomi Indonesia sebagai kapal yang memiliki tiga palka, yakni koperasi, BUMN, dan swasta.

"Dengan tiga palka itu, seandainya kapal bocor tidak akan sampai tenggelam. Artinya, ketiganya harus dipisahkan dengan jelas antara koperasi atau usaha rakyat, BUMN dan swasta, namun tetap berada di dalam struktur bangunan ekonomi Indonesia," katanya.

Dengan begitu, persoalan yang dihadapi di salah satu palka tak akan merembet pada hal lainnya.

"Misalnya palka BUMN bocor, masih ada swasta dan koperasi. Kebocoran itu hanya berputar-putar di BUMN saja alias tidak berdampak kepada swasta dan koperasi. Andaikan palka BUMN dan swasta bocor, masih ada koperasi yang tetap solid menjaga kapal tetap stabil," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA