Pertemuan Johnny dengan Lars Bo Larsen dilakukan di kantor Kementerian Kominfo, Jalan Medan Mereka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/11).
"Kami mendiskusikan banyak hal terkait hubungan Indonesia dan Denmark yang barangkali secara umum masyarakat belum banyak yang tahu," ujar Johnny dikutip melalui keterangan tertulisnya, Sabtu dini hari (20/11).
Johnny menjelaskan, pokok bahasan pertama dalam diskusi dengan Dubes Denmark mengenai teknologi kebencanaan yang bisa diterapkan di Indonesia.
"Kita diskusikan tentang Denmark yang mempunyai teknologi kebencanaan dan saat ini menyiapkannya untuk bekerjasama pada sektor public protection and disaster di Indonesia," paparnya.
Mantan legislator Partai Nasdem ini menuturkan, Denmark memilikii teknologi yang bisa mendukung koordinasi tata kelola lintas kementerian dan lembaga dalam penanganan bencana dan pelindungan publik. Begitupun seharusnya Indonesia yang berada di kawasan
ring of fire yang kerap terjadi bencana alam.
Berhubung sekarang ini masuk ke era transformasi digital, Johnny melihat satu teknologi digital yang bisa digunakan untuk memudahkan penanganan bencana baik yang berkaitan dengan
early warning system, maupun penanganan saat bencana
(during disaster), serta penanganan setelah bencana
(postdisaster).
"Teknologi yang ada di Denmark sudah dikenal secara global, jadi teknologi ini yang kami diskusikan," imbuhnya.
Dalam pembahasan ini, Johnny berharap pemerintah Denmark bisa segera menyampaikan proposal kerja sama yang bisa dikembangkan untuk penanganan bencana di Indonesia. Karena menurutnya, persiapan perlu dilakukan terutama berkaitan dengan pembiayaan yang melibatkan kementerian dan lembaga lain.
Hal kedua yang menjadi pembahasan dalam pertemuan itu, menurut Menkominfo berkaitan dengan pelayanan dari daerah dengan menggunakan teknologi remote yang ada di Dermark.
"Misalnya,
vaccine health remote. Itu ada teknologinya, kebetulan sejalan dengan pembangunan yang dilakukan oleh Kominfo yakni membangun infrastruktur-infrastruktur teknologi informatika di seluruh wilayah 3T," jelasnya.
Pokok bahasan lain antara Menkominfo dan Dubes Denmark berkaitan dengan ruang digital. Menteri Johnny membahas regulasi yang relevan, termasuk berkaitan dengan pelindungan data pribadi.
"Kami mendiskusikan, bagaimana data pribadi itu tetap bisa di dalam tata kelola negara dengan sistem pemerintahan negara masing-masing, juga dapat membuka peluang kerjasama antar negara atau
Cross-Border Data Flow dan
Data Flow with Trust," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: