Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Adhie Massardi: Zaman Belanda Obat Beri-beri Dibagi Gratis, Era Jokowi Kok PCR Dijual Mahal ke Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 21 November 2021, 08:21 WIB
Adhie Massardi: Zaman Belanda Obat Beri-beri Dibagi Gratis, Era Jokowi Kok PCR Dijual Mahal ke Rakyat
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi/Net
rmol news logo Indonesia memang sudah merdeka dari segala bentuk penjajahan atas negara lain. Namun demikian, era penjajahan ternyata menyisakan cerita menarik tentang kepedulian penguasa pada rakyat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu diungkap Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi lewat akun media sosial pribadinya, Minggu (21/11).

Dia membandingkan saat Nusantara mengalami wabah penyakit di era Belanda dan Presiden Joko Widodo.

Di tahun 1880-an, Hindia Belanda pernah dilanda wabah beri-beri. Saat itu, Belanda kemudian mengirim Dr. Christiaan Eijkman ke Batavia untuk menemukan obat dari penyakit tersebut.

“Temuan vitamin B, obat beri-beri dibagi ke pribumi cuma-cuma,” ujarnya.

Menurutnya, era penjajahan itu berbanding terbalik saat Indonesia sedang mengalami pandemi Covid-19. Di mana harga tes untuk mendeteksi adanya virus tersebut dalam tubuh dibanderol dengan harga mahal di awal pandemi. Padahal kini tes tersebut hanya dipatok dengan harga di bawah Rp 300 ribu.

“Oni rezim Widodo kok malah jual mahal PCR pada rakyat. Kalah baik sm Belanda penjajah,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA