Menurut anggota DPD RI, Fahira Idris, MUI akan tetap dan terus ada di hati umat Islam.
“Konsitensi MUI sebagai pelayanan umat bukan hanya menjaga kesejahteraan rohani, tetapi mendorong kesejahteraan ekonomi dan benteng pelindung umat sehingga wajib kita jaga dan dipertahankan dari berbagai serangan," kata Fahira dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11).
Hal tersebut ia tekankan di tengah maraknya desakan pembubaran MUI usai adanya anggota Fatwa MUI, Ahmad Zain An-Najah yang ditangkap Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat terorisme.
Dalam konteks Indonesia, kata Fahira, kontribusi MUI dalam pembangunan nasional dan menjaga keberagaman NKRI tidak perlu diragukan lagi. Sampai kapan pun, MUI akan terus menjaga agama, umat dan negara, memberdayakan umat, serta menjadi wadah yang menyatukan umat.
Kekokohan MUI dikarenakan organisasi ini menjadi tempat berhimpunnya berbagai organisasi Islam dengan latar belakang yang berbeda dan menjadi pusat gerakan yang mengatasnamakan umat Islam di Indonesia.
Kemampuan MUI mengorganisir geliat aktivitas umat menjadikannya pilar utama agenda-agenda utama pembangunan dan pelaksanaan undang-undang terutama terkait Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Jaminan Produk Halal dan lainnya.
Fahira menambahkan, kiprah MUI bagi bangsa ini sudah teruji dan memberikan kontribusi nyata. Oleh karena itu, MUI harus dipastikan terus menyebar kemaslahatan bagi umat, bangsa, dan negara ini.
"Serangan kepada MUI yang terjadi belakangan ini harus kita jadikan momentum untuk terus menyolidkan langkah menjaga agama, umat dan NKRI,†pungkas cucu Ketua Umum MUI periode 1985-1998, KH Hasan Basri ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: