Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Punya Posisi Strategis, Menkominfo: Presidensi G20 Perkuat Agenda Transformasi Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 22 November 2021, 23:52 WIB
Punya Posisi Strategis, Menkominfo: Presidensi G20 Perkuat Agenda Transformasi Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate/Repro
rmol news logo Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum yang dapat membawa manfaat ekonomi sekaligus mendorong akselerasi agenda transformasi digital Indonesia.

Begitu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam rapat Streamlining Isu Digital Forum G20 dengan Working Groups dan Engagement Groups yang berlangsung hibrida dari Kantor Kementerian Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (22/11)

"Forum G20 sebagai Forum Ekonomi utama global memiliki posisi strategis. Karena secara kolektif mewakili sekitar 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia," ujar Johnny.

Mantan legislator dari Partai Nasdem ini menyatakan, Presidensi G20 Indonesia diestimasikan dapat membawa manfaat ekonomi selama pelaksanaan G20.

Manfaat itu berupa peningkatan konsumsi domestik hingga Rp 1,7 triliun, penambahan PDB nasional hingga Rp 7,4 triliun, serta pelibatan UMKM dan penyerapan tenaga kerja sekitar 33.000 orang di berbagai sektor.


"Diperkirakan 1,5 sampai 2 kali lebih besar dari pelaksanaan International Monetary Fund & World Bank Group (IMF-WBG) Annual Meetings 2018 di Bali," tandasnya.

Dalam Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, Kementerian Kominfo akan mengambil peran sebagai pengampu persiapan substansi dan penyelenggaraan Digital Economy Working Group (DEWG).

Menurut Johnny, Indonesia berkesempatan menjadi pemimpin pertama DEWG setelah sebelumnya dielevasi dari status Task Force pada Presidensi Italia tahun 2021.

Johnny memastikan, Kementerian Kominfo selaku pengampu DEWG menyambut baik amanat ini, dan mendorong terciptanya diskusi lintas sektor dalam forum G20 nanti.

"Termasuk dengan seluruh working groups dan engagement groups, baik yang berada di bawah Sherpa Track maupun Finance Track G20," imbuhnya.

Menurut Johnny, isu digital telah melekat erat di berbagai sektor. Sehingga dia menegaskan, penyelenggaraan Presidensi G20 dapat mendorong agenda transformasi digital di Indonesia.

"Presidensi G20 dapat mendorong agenda transformasi digital di Indonesia, antara lain mengadvokasi agenda dan kepentingan Indonesia termasuk mewujudkan fair level playing field antara negara maju dan berkembang," demikian Johnny. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA